Disclaimer : this establishment was tested before the reign of Covid 19
Never leave Paris without tasting its best crepes, but the question is where to find the best place to eat crepes in town. Go to Chez Alain Miam Miam, eventhough it s always queuing, but well worth waiting.
The hearty sandwiches are extremely generous, garnished with organic vegetables, meat & cheeses from small local producers.
Related post : Weekend Well Spent in Disneyland Paris
Its located inside the Marché des Enfants-Rouges, a market full with vegetables, fruits, cheese vendors. Love to hang out in this market, a heart of the city, especially during brunch hours where the locals meet & greet to each other at their fave small restos and cafes.
Alain Miam Miam
Rue des Oiseaux,
In the marché des Enfants Rouges
(entrance at 39 rue de Bretagne – Paris 3)
Open 08:30 h- 17 h
Closed Mondays
Because of Instagram I found out about one cute alley in Paris named Rue Crèmieux. This alley is littered with colourful houses in pastel, you imagine house facade in shades of pink, purple, blue or yellow. And those summer flowers lingered in front of the windows. Absolutely a perfect real backdrop for a photos in Instagram, right? Everything in such a perfect harmony.
Unfortunately the locals arent happy about the fact that many people come and make photos around their neighbourhood. Well, not only photos but worse that that, they also make a video clip, fashion shoot and a crazy bachelorette parties. The residents demand the government to lock the street with gate during evening & weekend. I can imagine their frustration.
During our trip to that alley, we really super quiet and respect the residents.
Rue Cremieux lies in the middle of the 12e arrondissement of the city, the closest metro: Quai de la Rapée and Gare de Lyon. Visit the alley earlier on in the day to avoid the crowds and dont forget to respect the locals, try not to make too much noise when wandering around.
Gara-gara baru selesain nonton Netflix Series #EmilyinParis , jadi baru keingetan kapan ya terakhir ke Paris. Kalau cuman numpang lewat di airportnya sih baru April kemarin, tapi traveling ke beberapa pelosok yang gak terlalu ngetop itu sekitar 2 tahun lalu.
Biasanya ke Paris itu dalam rangka nemenin keluarga jalan-jalan, tapi 2 tahun yang lalu itu aku dan suami benar-benar ke Paris dengan daftar tujuan sightseeing yang sedikit bisa dibilang gak mainstream.
Nah di postingan kali ini contohnya, aku posting video mengenai trip waktu aku mengunjungi Masjid terbesar di Prancis, eh karena bs dibilang Prancis negara besar di Eropa, jadi bisa jadi masjid ini juga yang terbesar di Eropa ( cmiiw ).
Berada di Masjid Raya Paris ini seakan time travel ke Maroko sana, karena arsitekturnya banyak mengambil tematik dari bangsa Moors.
Nonton aja deh sampai habis dan jangan lupa subscribe ya ☺
Banyak cara dalam memanfaatkan lahan untuk bertani dan menghasilkan bahan makanan, didukung dengan teknologi yang makin canggih tentunya konsep bertani bisa dilakukan dimanapun. Salah satunya adalah bertani di atas bangunan tinggi atau di atas atap.
Seperti halnya yang dilakukan di kota Antwerp, Belgia, area bekas gudang seluas 7000 meter persegi yang terbengkalai disulap menjadi ruang kompleks hijau, di lantai dasar digunakan untuk restoran dan gym, dan di atas bangunan dijadikan lahan pertanian.
Sistem pengelolaan mulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pemasaran hingga mengolah limbah menjadi kompos juga dilaksanakan. Jaringan saluran air yang ada di bangunan melalui air hujan atau air limbah, jika diolah dan disterilkan maka akan memasok air yang bebas bakteri, tidak ada pemborosan air atau sampah organik sisa tanaman yang terbuang, karena semua akan kembali bersirkulasi dalam sistem.
Dari kebun hasil bertani di atas atap tersebut menghasilkan sayuran dan buah-buahan organik, telur ayam, madu dari lebah yang dijual di area setempat setiap akhir pekan dan sebagai pemasok bahan masak di beberapa restoran yang ada di bawahnya. Beberapa jenis sayuran yang ditanam di kebun ini lain antara lain adalah jagung, wortel, daun bawang, paksoy, basilicum dan masih banyak lagi.
Area pertanian di atas bangunan ini disewakan juga untuk penduduk lokal yang ingin bercocok tanam namun memilki kendala tidak memiliki lahan.
Selain menciptakan dan mendukung produksi bahan pangan perkotaan, kegunaan lain dari bertani di atas bangunan tinggi seperti ini adalah meningkatkan kualitas udara dan mengurangi emisi CO2, mengurangi kebisingan dan sejuta keuntungan lainnya yang dapat meningkatkan kualitas hidup.
When people have a plan to do the romantic road ( Romantische Straße ) in Germany, they might questioning, what is the most beautiful city or what is the most interesting castle to see.
To be honest with you, every cities in the map of Romantische Straße is unique in their own way, but on our personal view, we love Dinkelsbuhl so much and then we also like Rothenburg of course.
Check the video below to see in visual how s cute this little village is !
Tren urban gardening atau penggunaan ladang di perkotaan menjadi lahan hijau telah menjadi gaya hidup karena semakin tinggi kesadaran masyarakat urban untuk mencari solusi meningkatkan kualitas di lingkungan kota.
Di tempat kami tinggal terdapat taman milik perorangan bernama "Bloemenplukweide" , memiliki ragam koleksi bunga dan buah-buahan, konsepnya lumayan unik karena hasil panennya dapat dinikmati para pengunjung umum dengan cara memetiknya sendiri, lalu pengunjung dapat membayarnya di kotak pembayaran yang telah disediakan, tidak ada penjaga disana, semua dilakukan dengan kesadaran dan kejujuran. 10 tangkai bunga apapun dijual seharga €5 atau sekitar Rp.75.000,- , jauh lebih bersahabat dibanding harga bunga di pasaran.
Hasil panen di taman ini disesuaikan dengan musimnya, seperti saat musim panas di pertengahan tahun seperti sekarang, bunga yang sedang panen adalah bunga matahari, bunga dahlia, fresia, gladiola, buah rasperry, strawberry dan masih banyak lagi. Tanaman yang ada di taman ini adalah bebas pestisida juga lho.
Sekarang kita lanjut ke Brussels ya, di tengah kota metropolitan di ibukota Belgia ini, ada proyek pertanian ekologi, La Ferme du Chant des Cailles, sebenarnya sih koperasi antara penduduk lokal dan petani profesional. Secara kolektif para anggota komunitas ini menyewa lahan pertanian dan mengkaryakannya sehingga dapat menghasilkan sayuran dari hasil panen sendiri, beternak domba yang bisa diperah dan menghasilkan produk seperti keju, yoghurt dan bulu wol. Lalu ada juga ladang yang memproduksi tanaman berbunga, aromatik dan obat-obatan herbal.
Dengan membeli secara langsung bunga potong melalui petani seperti ini secara tidak langsung kita juga mendukung usaha mereka membuat perkotaan menjadi lebih hijau. Acara ini diminati semua kalangan dan menjadi aktifitas yang menarik untuk dilakukan bersama seluruh keluarga, mengajari anak-anak mengenai pentingnya bertanam, mencintai tanaman sejak usia dini sambil menikmati udara beraktifitas di luar ruangan.
Selain acara potong tulip, di festival ini juga berlangsung pasar yang menjual hasil panen sampai ice cream dari susu sapi peternakkan setempat, juga ada beberapa aktivitas seru lainnya seperti melukis wajah si kecil dan workshop melukis dengan tema ladang bunga tulip.
Ayo siapa disini yang sering posting foto #throwback atau #kangentraveling di instagram? :-)
Ya gapapa sih, namanya juga memang di situasi seperti sekarang akan lebih bijak jika kita jaga jarak dan jaga aman dengan ngurang2in jatah traveling. Apalagi di Indonesia ya, angka korban tambah naik dengan peraturan yang entah ada atau tidak karena kalau dilihat2 orang2 hangout dimana-mana, dan udah banyak juga yang terbang menuju Bali dan party like the covid is already gone.
Untuk sedikit menyenangkan hati karena belum bisa traveling seperti dulu, kalau kami di rumah justru menghadirkan kenangan jalan-jalan ke destinasi yang menjadi favorit kami dengan membuat dan menghidangkan kulinernya di rumah. Sekali mendayung, sambil ngasah kemampuan di dapur, in the same time nostalgia jaman traveling dulu.
Kali ini aku membuat masakan Maroko yang selalu kaya rempah. Tapi sebelumnya supaya dapat ambiancenya, kami melihat-lihat foto atau nonton video waktu kami jalan-jalan ke Maroko yang kedua kalinya di tahun 2017.
Btw kalau semuanya sudah kembali normal lagi ( hopefully soon ), kalian bakal traveling kemana?
Happy watching & stay healthy.
![]() |
staying a night at the castle in europe |
one of the facade of the castle in Bacharach, Germany |
![]() |
The situation between old town and the castle, you see that the position of the castle is above the hills |
How to travel to Newark without a Visa
![]() |
Apple Strudel in Lviv, Ukraine |
Cemilan manis Apple Strudel memang berasal dari Austria, namun jika Anda plesiran ke Ukraina jangan heran jika menemukan banyak kedai roti yang juga menjual Apple Strudel, ini dikarenakan pengaruh latar belakang sejarah dimana kerajaan Austro-Hungarian pernah berkuasa di Ukraina pada tahun 1700an, membawa kuliner klasik ini ke Ukraina dan sejak saat itu menjadi tipikal cemilan manis sehari-hari bangsa ini.
![]() |
Traditional Clothes of Ukraine |
![]() |
Surprisingly Ukraine can offering a high class of culinary, something beyond of our knowledge. This one is actually a Russian Salad, served in one of restaurant in Odessa, Ukraine |